Wednesday, January 29, 2014

Jangan makan aku!

   Ya Allah!Kenapalah emak bela benda tu?Walau pun berantai, aku takut!Apalah sangat rantai tu?Sekali direntap, habis putus.Emak yakin sangat yang rantai tu kukuh.Aduh emak!Kenapalah emak buat aku ketar kepala lutut!Matanya besar memandang aku seolah-olah seluruh tubuh aku akan ditelan.Sesekali suaranya bergema membuat jantungku berdegup amat kencang,Aduh mak!Aku takut!Maafkan aku mak.Bukan aku tak mau membantu menukar bekas makanannya tapi dekat ke kandangnya pun aku gerun.Habis peluh ku dingin panas jantan betina menitik laju.Maafkan aku emak kerana aku terpaksa ingkar arahanmu.Aku terpaksa lari..

   Aku lari dan lari dan lari.Aku takut amat sangat.Walau pun telah lama aku berlari, suaranya masih bergema di telinga ku.Ya Allah!Selamatkanlah aku!Tiba-tiba, aku terlihat seuah rumah besar diperbuat dari kayu.Dengan tangga amat tinggi dan dinding yang kelihatan kukuh, aku yakin akan selamat.Pun demikian, aku cuba juga mencari kalau-kalau ada bilik atau ruang untuk ku bersembunyi darinya.Sedang aku tercari-cari, aku terpandang ke luar jendela.

   Ya Allah!Dia terlepas, mak!Dari jendela ini aku nampak dia berlari pantas ke arah ku.Aku takut!Kakuku terpaku di lantai dan degup jantungku semakin maju.Aku cuba untuk berlari namun aku gagal.Peluh makin banyak menitis!Maafkan aku mak kerana mengingkari arahanmu maka kau lepaskan dia untuk mengajarku.Dalam beberapa detik, dia telah muncul di jendela dan memandangku dengan matanya yang membayangkan kematian.Ya Allah!Selamatkan aku...... Tiba-tiba... Kringgggggg!Bunyi jam loceng tanda aku mesti bangun untuk solat subuh.Syukur, ia cuma mimpi.Tapi, mengapa terlalu aneh?

Dia....
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Gambar Google.

... yang cuba membahamku.


0 comments:

Post a Comment